PENTINGNYA ANAK JALANAN
Namaku chika,aku duduk di bangku 9 SMP.aku
adalah seorang anak yang tidak pernah mau menyia-nyiakan masa mudaku yang
sangatlah indah.Aku mengisinya dengan hal-hal yang ku anggap sangatlah penting
dalam hidup. Tapi, sebagian orang berkata bahwa apa yang aku lakukan ini
hanyalah sia-sia.Aku adalah seorang anak yang setiap sepulang sekolah selalu
menyisahkan waktuku untuk membimbing anak jalanan yang tak mempunyai biaya
untuk sekolah.Ku ajarkan anak mulia itu dengan setulus hatiku.Ku ajarkan mereka
sampai bisa.Terkadang mamaku takut,bila nilaiku akan turun hanya karena
membimbing anak jalanan.Aku tidak pernah meminta upah kepada mereka.
Pagi hari,aku akan berangkat ke
sekolah,tiba-tiba sewaktu tepat di lampu merah,aku bertemu dengan seorang anak
yang sedang mengemis.Kasihan sekali anak itu.Aku langsung bergegas turun dari
mobil yang dikendarai oleh sopir pribadiku,pak joko namanya.Entah apa yang aku
pikirkan saat itu,aku hanya berfikir untuk turun dari mobil itu dan langsung
menemui anak itu.
“kamu
nggak sekolah dek ?”Tanyaku perlahan.
“nggak
kak,aku tak mempunyai biaya untuk bersekolah.”jawab anak itu sambil menundukkan
kepala.
“memangnya
apa pekerjaan orang tuamu ?”tanyaku.
“ayahku
hanyalah seorang pemulung dan ibuku hanyalah seorang pedagang di pasar.Aku tak
pernah ingin bersekolah, karena itu akan menjadi beban kedua orang
tuaku.”jawabnya sambil meneteskan air mata.
Tak pernah terfikir olehku,masih
banyak anak-anak yang sangat membutuhkan para relawan.Waktu semakin siang, Aku
harus bergegas menuju mobil untuk berangkat ke sekolah.Pak joko,segera
menyalakan mesin mobil dan langsung berangkat.Di tengah perjalanan aku sedikit
meneteskan air mata.
Setelah sampai di sekolah,aku langsung
masuk ke dalam kelas.Ternyata salah satu temanku menyebarkan berita yang
sangatlah membuat hatiku sakit sekali,gita namanya.Ia adalah anak yang sangat
sombong,Dia sering disebut anak-anak sebagai biang gosip.Aku diberitakan bahwa
setiap hari aku selalu memaksa anak jalanan untuk memberikan upah kepadaku karena
jasaku. Padahal,aku tak pernah meminta upah kepada mereka.Sekitar 2 minggu aku
selalu diejek teman-teman karena berita itu.Aku bertanya kepada gita,tetapi
gita tak pernah sekalipun menjawab pertanyaanku.Dia selalu mentertawakan
aku.Aku hanya terdiam dan terpaku.
Ku ceritakan kejadian itu kepada
mamaku.Mamaku mempunyai solusi untuk aku agar berhenti untuk membimbing anak
jalanan agar tak lagi ada fikiran yang mengganjal dalam hatiku.Tetapi,sangatlah
sulit untuk meninggalkan itu semua dalam sekejap.Harus perlu proses yang sangat
lama.Aku jadi sering melamun dan tidak ada semangat untuk bersekolah.Mamaku
selalu melihat gerak-gerikku setiap hari.Nilaiku mulai turun sangat drastis.Aku
selalu mendapat nasihat dari guruku,tetapi ku hiraukan.Biasanya aku tidak masuk
sekolah hanya karena ingin bertemu dengan anak mulia itu.Aku selalu ingin
berada di dekat mereka.
5 hari berturut-turut aku tidak masuk
sekolah,mamaku dipanggil oleh sekolah untuk diberi tahu bahwa aku telah
membolos selama 5 hari.Sesampai di rumah,mamaku langsung menuju ke
kamarku.Alangkah terkejutnya mamaku setelah mengetahui bahwa aku tak berada di
rumah.Pada saat itu,aku menginap di rumah salah seorang anak jalanan yang
kondisinya sangat memprihatinkan.
Mamaku sangat bingung mencari dimana
aku berada.Ternyata diam-diam pak joko,selalu mengikuti kemana arah jalanku.Pak
joko lalu melaporkan kepada mamaku bahwa aku menginap di rumah anak
jalanan.Setelah kejadian itu,mamaku baru sadar bahwa aku tidak bisa berpisah
dari anak jalanan.Akhirnya mamaku membuat sekolah khusus untuk anak jalanan dan
memanggil guru untuk mengajar mereka dan pelajaranku tak lagi terganggu oleh
apapun. Ternyata aku bisa mengambil pesan bahwa jangan sampai kita
menelantarkan anak jalanan.
BY : NADA AYU F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar